nusakini.com--Sebanyak lebih dari 400 Diaspora Indonesia memenuhi Plaza Wisma Duta Amman untuk melaksanakan Salat Id berjamaah pada hari Minggu (25/6). Para WNI yang terdiri dari kaum profesional, pekerja, dan mahasiswa, datang dari berbagai kota dengan jarak mencapai ratusan kilometer, seperti Aqaba, Mu'tah, dan Irbid untuk dapat saling bersilaturahim di hari yang suci ini.

Adapun Imam dan Khotib berasal dari kalangan mahasiswa Indonesia, yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa dan Pelajar Indonesia (HPMI) Yordania. 

Dubes Andy Rachmianto, yang baru tiba di Yordania dua bulan lalu, juga menyelenggarakan open house dengan hidangan nusantara, bagi para undangan yang telah lama tidak mencicipi sajian khas Indonesia, untuk sekedar menghapus kerinduan terhadap tanah air. 

Selain WNI, turut hadir para Duta Besar negara-negara sahabat dan anggota Jordan-Indonesia Friendship Association (JIFA) untuk mengucapkan selamat hari raya serta mempererat hubungan bilateral dan persaudaraan dengan Indonesia. ​ 

Melaksanakan Ramadan di Yordania dengan waktu puasa sekitar 16 jam, memiliki kekhasan tersendiri khususnya terkait sejarah Islam. Negara yang pernah ditinggali oleh setidaknya 14 nabi ini memiliki sekitar 30 objek terkait sejarah Islam, mulai dari makam para nabi seperti Nabi Sulaiman, Nabi Harun, Nabi Syuaib, Nabi Daud, Nabi Luth, Nabi Nuh, sampai sahabat Nabi seperti Jafar Bin Abu Thalib, Bilal bin Rabah dan lokasi sejarah seperti masjid, lokasi perang Yarmuk dan lainnya. Kedekatan dengan sejarah Islam seperti ini menambah semarak pelaksanaan ibadah puasa di Yordania. (p/ab)